Menulis Diary Di Blog, Absurd Nggak Sih ?


Bagi sebagian orang mungkin sudah biasa curhat dengan teman, kawan dekat atau orang tua, namun ada juga sebagian orang yang tidak sanggup curhat dengan siapapun, entah apa alasannya, karna mereka enggan untuk menceritakan unek unek mereka ke orang lain lazimnya orang ini akan menulis apapun dongeng hidup mereka ke suatu buku diary. Lewat buku diary orang sanggup menulis apa saja, curhat, cerita, unek unek, kisah asmara apapun itu sanggup dituangkan ke buku diary. Buku diary memang sangat  ampuh menolong menenangkan fikiran yang entah mau di ceritakan kemana. Remaja kini mungkin kurang bergairah dengan yang namanya diary, mereka lebih bahagia meluapkan unek unek mereka di media lazim yang dilihat atau diakses oleh ratusan orang, jaman memang telah berubah.

Saya sendiri memang tidak pernah menulis buku diary, saya mengambil alih menulis di buku dengan mengetik dan memposting di blog yang cuma saya dan blog yang tau hehe. Kembali lagi ke judul, menulis diary di blog, aneh nggak sih ? intinya menulis diary di buku atau memposting di blog yaitu sama, yaitu sama sama curhat. Bedanya kalo di blog persentase dilihat orang banyak lebih tinggi ketimbang menulis dibuku. Tapi itu nggak permasalahan kalo blog mu kurang kondang atau kau menciptakan blog dengan membisu diam dan kawan dekat sahabat nggak tau persentase kebocoran akan sedikit hehe. Ada hal hal yang lebih kalo kita menulis diary di blog, ini menurut saya ya. 



Yang pertama yaitu keamanan, tujuannya yaitu goresan pena kita akan aman, nggak bakal hilang kecuali blog itu tutup. Bisa dibayangkan oleh kawan dekat teman, pas kawan dekat sahabat udah nulis beberapa buku diary terus diarynya hilang atau rusak, murung nggak tuh ? kalo saya sendiri sih sedih, goresan pena yang udah banyak dengan ingatan kenangan di sana namun datang tiba hilang begitu saja, duh nyesek ya. Nah dengan menulis di blog tingkat kehilangan itu akan berkurang, kita nggak bakal takut yang namanya kehilangan dairy yang telah bertahun tahun nulis.

Yang kedua yaitu ke efisienan. Milenial jaman kini nggak mau ribet, maunya instan dan cepat, kalo saya sendiri menulis di buku itu hal yang ribet, usang dan nggak se efisien mengetik di laptop atau komputer. Karna kehabisan saya itulah alhasil saya mengubah goresan pena di buku kedalam bentuk goresan pena di blog, cepat, nggak ribet, sanggup diedit sesuai kemauan, mau Tema blog apa aja sanggup didapatkan, nggak simpel bosen dengan tampilan. Soalnya saya sendiri yaitu orang yang simpel bosen jadi mesti ada hal yang gres untuk dilihat.

Ketiga pasti saja adSense, ni cocok banget bagi yang suka ijo matanya kalo liat duit dolar. Ada kegiatan periklanan dari Google untuk blog bagi kau yang blog nya telah memmenuhi syarat oleh google. Lumayan loh, kau dongeng terus dapet duit, ya walau nggak sebanyak atta gledek namun kan cukup produktif, menciptakan duit dengan kerja keras sendiri itu rasanya lebih gurih.



Mungkin itu sih argumentasi menulis diary di Blog, mungkin bagi sebagian orang itu yaitu hal yang aneh, nggak sesuai dengan estetika seorang penulis buku harian. Nggak apalah, itukan pendapatmu, pendapatku beda hihi. Yuk menulis, membiasakan menulis anggun loh buat kesehatan otak. Apapun yang kau pahami akan lebih anggun bila kau menulisnya, kata siapa ini saya lupa. Jangan lupa juga, bagikan semua karyamu ke semua orang, karna bekerjsama menuntut ilmu dan membuatkan itu yaitu hal yang paling mengasyikan (apaan deh jauh banget sama tema). See you papay.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel